Slideshow

Thursday 9 January 2014

Micheal Singa Afrika KBS Meninggal Tergantung

SURABAYA, KOMPAS.com - Singa jantan koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS) ditemukan mati di kandangnya, Selasa (7/1/2014) pagi pukul 07.00 WIB. Micheal, -demikian nama singa itu, mati karena bagian lehernya terjerat tali sling pintu kandangnya sendiri.

Jasad satwa asal Afrika berusia 1,5 tahun itu, kata Humas KBS, Agus Supangkat, ditemukan dalam posisi ekstrim, yakni menggantung dengan kepala di bagian atas layaknya posisi orang bunuh diri.

Sementara, tali sling berbahan timah itu memutar menjerat lehernya. "Posisinya memang ekstrem, seperti orang bunuh diri," katanya di sekitar lokasi kandang Singa KBS.

Berdasarkan hasil otopsi medis pihak KBS, Micheal tewas karena mengalami gangguan di saluran pernapasannya. "Kejadiannya diperkirakan tadi malam, saat penjaga tidak ada di lokasi," terang Agus.

Atas kematian Micheal, koleksi Singa KBS kini tinggal lima ekor. Empat ekor di antaranya berkelamin betina, dan seekor lagi berkelamin jantan.


*lagi-lagi hewan di kbs meninggal dengan kondisi tidak wajar entah karena kecelakaan atau apa harusnya hal seperti ini tidak terjadi. Semoga kasus ini cepat dituntaskan dan ditangkap pelakunya serta hal seperti ini tidak terulang kembali.

ASSTAGFIRULLAH

     ASSTAGFIRULLAH ,,,, Sedih rasanya melihat gambar ini , mungkin mereka terlihat senang dengan menyakiti dan menguliti kucing , tapi mereka tidak tahu bahwasanya ada seseorang wanita yang masuk neraka hanya karena menyakiti Kucing ,, Seseorang yang beribadah kepada Allah dengan menyendiri & kelihatan khusyu' tidak akan membawa manfaat jika ia masih menyakiti kerabat-kerabatnya, . . . jika ia masih bersikap tidak baik kepada makhluk-makhluk Allah yang lemah, meskipun terhadap makhluk yang tidak berakal sekalipun.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bersabda:
 دَخَلَتِ امْرَأَةٌ النَّارَ فِي هِرَّةٍ رَبَطَتْهَا فَلاَ هِيَ أَطْعَمَتْهَا وَلاَ هِيَ أَرْسَلَتْهَا تَأْكُلُ مِنْ خَشَاشِ اْلأَرْضِ حَتَّى مَاتَتْ هَزْلاً 
“Seorang wanita masuk Neraka karena seekor kucing yang diikatnya. Dia tidak memberinya makan dan tidak membiarkannya makan serangga bumi, sehingga mati kelaparan.” (Muttafaq 'Alaih).
     Ini adalah kisah wanita Himyariyah Israiliyah yang mengurung seekor kucing, tetapi dia tidak memberinya makan dan minum hingga kucing itu mati karena kelaparan dan kehausan. Ini menunjukkan keras dan kejamnya tabiat wanita itu, betapa buruk akhlaknya, dan tiadanya belas kasih di hatinya. Dia sengaja menyakiti. Jika di hatinya terdapat belas kasih, niscaya dia melepaskan kucing itu. Dan sepertinya dia mengurungnya sepanjang siang dan malam. Ia merasakan haus dan lapar dengan suara yang memelas meminta bantuan dan pertolongan. Suara dengan ciri tersendiri yang dikenal oleh orang-orang yang mengenal suara. Akan tetapi, hati wanita ini telah membatu dan tidak terketuk oleh suara pilu kucing itu. Dia tidak menghiraukan harapan dan impiannya. Suara itu melemah, lalu seterusnya menghilang. Kucing itu mati. Ia mengadu kepada Tuhannya tentang kezhaliman manusia yang hatinya keras dan membatu. Perbuatan ini telah mencelakakan wanita tersebut, sehingga dia masuk Neraka.
     Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihat kucing itu memburu wanita yang menahannya di Neraka. Bekas-bekas cakaran tergores di wajah dan tubuhnya. Beliau melihat itu manakala Surga dan Neraka diperlihatkan kepadanya pada saat shalat gerhana. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihat kucing itu memburu wanita yang menahannya di Neraka. Bekas-bekas cakaran tergores di wajah dan tubuhnya. Allah memasukkan wanita tersebut ke dalam neraka karena telah mendzalimi makhluk Allah & tidak melaksanakan perintah Allah berupa berbuat baik kepada makhluk-makhluk-Nya.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 
 إنَّ الله كَتَبَ الإحسّانَ على كُلِّ شيءٍ، فإذَا قَتَلْتُم فَأَحْسِنُوا القِتْلَة ، وإذا ذَبَحْتُم فَأَحْسِنُوا الذِّبْحَةَ ، وليُحِدَّ أحدُكُمْ شَفْرَتَهُ ، ولْيُرِحْ ذَبِيحَتَهُ 
"Sesungguhnya Allah telah menetapkan perbuatan baik (ihsan) atas segala sesuatu. Jika kalian membunuh maka berlakulah baik dalam hal tersebut. Jika kalian menyembelih berlakulah baik dalam hal itu, hendaklah kalian menajamkan pisaunya dan menyenangkan hewan sembelihan kalian." (HR. Muslim).
     Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah menyampaikan kepada kita bahwa kita meraih pahala dengan berbuat baik kepada binatang. Jika dia enggan memberinya makan yang menjaganya, maka dia harus melepasnya dan membiarkannya bebas di bumi Allah yang luas. Ia pasti mendapatkan makanan yang bisa menjaga hidupnya. Lebih-lebih, Allah telah menyediakan rizki bagi kucing tersebut dari sisa-sisa makanan orang, begitu pula serangga-serangga yang ditangkapnya.